Have an account?

Selasa, 15 November 2011

Pada Rembulan Kutitipkan Rinduku ...

Rembulan rindu yang getarkan malam dan bangunkan fajar, bersandar pada debur rasa yang mengiring ke tepi pantai rindu, dalam dekapan cahaya bintang yang terangi hati yang biru untuk mengeja syair syair suci yang berkumandang
membius jiwa menatap santun pada kedamaian hati, pada bunga bunga rasa yang kita hembuskan bersama

Rasakan rindu itu menghujan deras pada jiwa,dan berjalan lembut mengalir dalam darah kita, hingga kita tersenyum akan rindu yang tak pernah habis
dan rasakan rindu itu sangat teduh sirami jiwa, akan cinta yang suci yang kita bangun bersama

Gambar diambil dari goggle

Sebab Kau Biru Langitku ...

Mungkin bukan saatnya ku genggam jemarimu
Dan kau genggam hatiku sebegitu haru
Karena kau masihlah jiwa yang tak setiap saat kurasa dalam rengkuhanku
Kau nyaris seperti langit
yang Kupahami sebatas warna biru

Sabtu, 12 November 2011

Jingga itu ...

Ketika kulihat jingga diatas langit yang begerak berarak menuju malam, ku bertanya pada senja "akan kan kah kusendiri lagi malam ini...?"

Dan sang senja pun kembali bertanya "kenapa tak kau sambut jingga dalam pelukmu,mengapa tak kau raih tanganya, padahal jingga selalu tersenyum untuk mu?

Ingin kuraih jingga tapi senyum dan kehadiran terlalu singkat buatku yang selalu merindu akan senyumnya,bukankah lebih baik bila dia kulepaskan bahagia bersama matahari yang selalu berada di dekap peluknya?..

"Biarkan jingga merona bersamanya,meski hadirnya tak akan pernah ada tapi kutahu senyumnya akan selalu ada dihatiku".

Gambar diambil dari Google